Friday, May 29, 2009

Pencemaran Lautan

Pencemaran Lautan biasanya diartikan dengan pembuangan sampah dari kapal dilautan lepas, atau pembuangan bbm serta pembuangan barang cair lainnya yang meresap dan ditampung dalam tangki-tangki antara dasar ruang palkah atau kamar mesin dengan dengan "kulit" badan kapal dibawah permukaan laut. Atau bbm yang bocor karena kapalnya karam atau tenggelam.

Baru-baru ini diberitakan bahwa ada 8000 kapal yang terdaftar di Dept. Perhubungan Laut. Walaupun tonnagenya kapl-kapal itu idak melebihi 5000 ton, namun jumlah kapal yang terdaftar ini saja sudah merupakan sumber dari pencemaran laut di Lautan Indonesia.

Apalagi dengan kemajuan teknologi dalam bidang kemasan plastik, air minum maupun makanan, dapat dibayangkan berapa banyak sampah yang dibuang di lautan Indonesia setiap harinya. Belum ditambah dengan kapal-kapal berbendera asing. Apalagi kalau Lautan Indonesia dilayari kapal-kapal pesiar secara teratur menyinggahi pelabuhan-pelabuhan di Nusantara. Dengan kapasitas penumpang ribuan, dapat dibayangkan berapa besar jumlah sampah yang dibuang dilautan lepas.

Kalau kapal yang terdaftar di Dept. Perhubungan Laut itu berawak kapal 25 saja (mungkin lebih), dan seorang abk minum air atau soda satu botol plastik sehari, berarti sampah dari botol plastik ini berjumlah 200,000 botol plastik per hari.

Dengan sendirinya, kalau sampah berupa botol plastik dibuang dilautan, akhirnya akan terdampar dipesisr pulau-pulau Nusantara.
Kalau dipesisir pulau itu ada penghuninya, kemungkinan besar botol-botol itu akan dibersihkan oleh penduduk setempat dan juga kemungkinan besar dipakai kembali sebagai barang kemas. Dengan risiko, kalau ada bacteria penyakit, tanpa disadari akan menyebabkan penduduk pulau itu akan terserang penyakit. Suatu persoalan baru bagi Pemerintah untuk mencegah hal ini. Tentunya diperlukan personel dan dana yang cukup besar. Tambahan akan Perbelanjaan Negara atau Daerah.

Kalau botol-botol itu terdampat di pulau-pulau yang pesisirnyya penuh dengan karang, jelas botol-botol ini untuk ratusan mungkin ribuan tahun yang akan datang akan menempel dikarang itu. Kemungkinan besar akan memperlambat pertumbuhan karang tersebut, yang mana akan mengurangi ikan-ikan disitu karena "habitat"-nya yang mengecil atau rusak sama sekali (karangnya mati).

* Pencemaran lautan bukan saja membuat "kotor" lautan, juga mengakibatkan ikan-ikan atau burung-burung dan tanaman laut (hutan bakau) lambat laun akan punah. Juga kemungkinan besar akan membawa penyakit kepada penduduk yang bertempat tinggal dipesisir pulau-pulau seluruh Nusantara.


Contoh ditasa baru "pengtroran lautan" yang dapat dilihat dengan mata.
Ada hal lain yang merupakan pengotoran lautan yang nomer wahid, ialah kapal-kapal yang melayari lautan Nusantara. Terutama kapal-kapal yang melayari Selat Malaka, Selat Sunda atau Selat Makassar.

Diberitakan bahwa The Guardian Surat Kabar di Inggris melaksanakan suatu "survey" mengneai "Pengotoran Lautan yang tak terlihat dengan mata kepala" yang dimana berita ini dimuat pada tanggal 23 Mei 2009.

Judul dari berita itu adalah sbb:
" 15 Kapal Barang yang terbesar di dunia ini sekarang ini mengeluarkan polusi udara sama dengan seluruh mobil yang ada dipermukaan bumi ini, yaitu sejumlah 780 juta mobil"

Kemudian artikel itu memberitakan bahwa satu kapal raksasa ini per tahunnya mencemarkan udara sama dengan 50 juta mobil.
Pencemaran ini merupakan penyebab dari penyakit "Cancer- asthma"
Bayangkan penduduk yang bertempat tinggal di pesisir Sumatera Utara bagian Timur, Lampung dan Banten, serta Pesisir Kalimantan Timur dan Sulawesi Barat, dan juga Kalimantan Barat dibagian Utara.



Pemegang nama kapal terbesar didunia ini sekarang dipegang oleh Perusahaan Maersk Line. Dimulai dengan Emma Maersk dan akan dibangun 7 kapal lagi serupa kapal Emma Maersk.
Kedelapan kapal itu panjangnya 397.7 Meter dan dapat mengangkut sejumlah 15,000 (linabelasribu!) lebih peti kemas ukuran 20 Ft. dengan kecepatan 25.5 knots ( 47.2 kilometer perjam). Pembangunan kapal barang yang lebih besar lagi ini hanya dibatasi oleh kapasitas dan besar kapal yang dapat melalui Suez Canal.



Bukan saja besarnya kapal yang menjadi andalan menjadi nomer satu didunia perkapalan, juga besarnya mesin penggeraknya.
Emma Maersk digerakkan oleh Mesin Diesel terbesar didunia. Tingginya sama dengan gedung bertingkat lima, dengan jumlah cylinders 14, dua tak mesin ini mengeluarkan tenaga 84.4. MW ( 14,800 daya kuda). Mesin ini membakar 16 ton bbm sejamnya atau 380 tons perhari bila berlayar dilautan lepas.
Kapal-kapal yang berjumlah di dunia 90,000 kapal - ini memakai bbm yang dinamakan "low bunker fuel". Dan mengeluarkan "sulphur" 2000 kali dibandingkan dengan bbm mesin diesel mobil.
90 % jumlah perdagangan dunia (by volume) ini diangkut oleh kapal laut.



Pengaturan akan polusi udara dilautan lepas yang diakibatkan oleh kapal-kapal dagang masih sangat rawan.
BBM yang dipakai oleh kapal-kapal barang ini adalah minyak sisa setelah minyak kasar disuling. Boleh dikatakan sama dengan ASPAL begtu ketalnya kalau dalam keadaan cuaca dingin, orang dapat berjalan kaki diatasnya dengan selamat.
BBM yang dipakai oleh 90,0000 kapal ini adalah minyak yang paling murah dan minyak yang paling banyak mencemarkan udara.
7.29 Juta barrels perhari yang dibakar dan 84 % minyak ini dekspor oleh Saudi Arabia.



Selanjutnya, The Guardian menulis dalam artikel itu sbb:
Dunia pelayaran adalah merupakan pencemar yang paling besar didunia ini.
Didunia ini ada 760 juta mobil, yang mencemarkan udara sejumlah 78,599 tons of Sulphur Oxides (SOx) pertahunnya.
Jumlah kapal yany 90,000 itu membakar kira-kira 370 juta bbm dan mencermarkan udara dengan 20 juta ton Sulphur Oxides.
Sama dengan 260 kali lipat pencemaran udara oleh seluruh mobil didunia.
Sebuah kapal raksasa ini mengeluarkan atau mencemarkan udara dengan 5,200 tosn Sulphur Oxides per tahunnya.
Jadi sejumlah 15 kapal raksasa didunia ini sama dengan pencemaran 760 juta mobil seantero dunia !


Korea Selatan Galangan Kapal STX, menyatakan bahwa mereka sudah menrancang pembangunan kapal raksasa yang dapat memuat 22,000 peti kemas. Panjang kapal ini mencapai 450 meter. Sudah terdaftar direncanakan bahwa ada 3,693 kapal baru yang mempunyai kepanjangnya melebihi 150 meter dimana diharapkan akan selesai dibangun dalam jangka waktu 3 tahun yang mendatang ini.
Untuk kapal-kapal baru ini saja, akan sama dengan jumlah 29 billions mobil di daratan permukaan bumi kita ini.

UN's Inbternational Maritime Organisation (IMO) mengeluarkan laporan tahun 2007 bahwa kemungkinan untuk menurunkan polusi sejumlah 10 % dapat dicapai pada kapal yang sudah beroperasi sekarang ini.
30 sampai 40 % lagi dapat ditrapkan pada kapal-kapal yang akan dibangun. Namun teknologi ini tidak dipakai atau ditrapkan sama sekali karena usaha penurunan polusi ini berdasarkan sukarela.

.

Polusi udara dari mesin-mesin kapal-kapal raksasa ini sudah disinyalir ada sangkut pautnya dengan penyakit pernapasan didaerah-daerah pesisir lautan yang sangat ramai dilalui kapal-kapal barang.
60,000 kematian dini (premature deaths) diseluruh dunia dikatakn disebabkan oleh polusi udara mesin-mesin kapal ini.
IMO, yang mengatur Pelayaran Dunia dengan anggota sejumlah 168 anggota, bulan October yang lalu mengundang-undangkan "standard mengenai bbm yang dipakai kapal-kapal laut. Pada tahun 2020 sulphur dyang dikandung bbbm untuk kapal laut harus dikurangi sampai mencapai 90%. NAmun bbm yang baru ini akan menaikkan harga bbm dua kali daripada bbm yang dipakai sekarang ini.

Karena apa tidak mengalihkan tenaga penggerak kapal-kapal raksasa ini dengan tenaga nuklir ?
Sejak tahun 1955 pemakaian Tenaga Nuklir untuk penggerak kapal sudah dipakai oleh Angkatan Laut.
Sekarang ini ada sekitar 150 kapal yang bertenaga nuklir, sebahagian besar adalah Kapal Selam.
Kapal Induk Angkatan Laut US kelas Nimitz, mempunyai kapsitas tenaga dua kali lipat daripada mesin kapal container raksasa.
Kapal induk jenis ini bertenaga 240,00 hp atau 208 MW. Bukan saja bertenaga besar, kapal induk jenis ini tidak memerlukan "refueling" untuk jangkla waktu 20 tahun. Malah kapal selam kepunyaan Perancis ada yang mampu tidak perlu diperbahauri reaktor nuklirnya sampai 30 tahun. Angkatan Laut AS mempunyai pengalaman lebih dari 5,400 "reactor years" tanpa ada satupun mengalami musibah. Sekarang ini ada 80 kapal bertenaga nuklir dalam Armada Angkatan Laut AS.

No comments:

Post a Comment